pic for Anti Mainstream
Suatu kehidupan sudah barang tentu punya sebuah gaya hidup (mudah-mudahan bener), dari zaman ke zaman, dari suatu generasi ke generasi lainya selalu saja datang silih berganti gaya hidup tertentu yang bisa mencerminkan kehidupan pada masa tersebut. contoh, pada zaman batu, mungkin (ini kemungkinan yah) masyarakatnya punya gaya hidup berburu, maka dari itu pakaian dari kulit binatang beserta bulu nya bisa menjadi trend fashion dan gaya hidup masyarakat pada saat itu. cara mereka makan pun perlu disoroti, mungkin (ini kemungkinan lagi yah), pada zaman batu makan diatas piring menggunakan sendok dan garpu itu belum ada, atau bahkan dianggap kuno (karena 'MungkiN' mereka lebih canggih -_-), mungkin pada saat itu makan langsung seekor kambing di kandang kambing nya itu sendiri dianggap keren dan sudah menjadi gaya hidup.
Lain lagi di era 70-an, dimana pada masa itu terkenal sekali dengan sebutan flower generation nya, gue pribadi sih ga pernah tau deskripsi asli dari flower generation, tapi katanya sih di zaman itu narkotika menjadi sebuah gaya hidup, celana CutBray juga jadi trend fashion, musik hard rock jadi top chart, dan the beatles(mudah-mudahan ga salah tulis) jadi grup musik paling dipuja di seluruh dunia. kebayangkan gaya hidup di taun 70-an??(cari referensi dan bayangin sendiri).
Nah ini dia, yang mendasari gue pengen "nyap-nyap", hal-hal tersebut diatas menjadi sebuah tren pada zaman nya, yang mana hampir 89% penduduk bumi pada saat itu melakukan hal tersebut, hal tersebut menjadi sesuatu yang Mainstream pada saat itu, dan yang tidak mengikuti arus disebut Kuno (bukan Anti Mainstream). Nah kata-kata Mainstream itu yang sedikit banyak mengusik bagian jiwa gue, apa sih Mainstream??kebeneran banget kata tersebut lagi ngetrend dan sering dipake di Indo sekarang ini.
Oke kita mulai dengan pengertian Mainstream.
Mainstream adalah................, gue juga ga tau arti Mainstream secara harfiah tuh apa, cuma kalau liat di kamus sih artinya arus utama (main=utama,stream=arus), dan menurut beberapa orang dan sumber sih ada yang bilang mainstream itu, 'UmuM', 'BiasA', 'PopuleR', 'Banyak ditirU', 'bahkan mungkin ada yang beranggapan tidak kreatif' atau 'MembosankaN'. tapi menurut akal dan naluri gue pribadi sih pengertian dari mainstream tersebut adalah sesuai dengan apa yang udah gue jabarkan di dua paragraf awal artikel ini.
"Mainstream adalah sebuah trend pada suatu Era, Baik itu trend berpakaian, gaya bahasa, Cara bersosialisasi, gaya rambut, selera musik, makanan dan lain-lain yang berhubungan dengan gaya hidup manusia dan banyak digemari oleh sebagian besar masyarakat nya" ;"@___spAceMan___ "
itu pengertian menurut gue sih, jadi apa-apa yang menjadi trend dan diikuti oleh sebagian besar masyarakat maka hal tersebut bisa dibilang mainstream. kaya zaman kemarin ini sempet ngetrend celana jeans yang skinny dipake sama cowo, sempet banyak juga peminat nya (termasuk gue salah satunya -_-), nah itu masuk lah ke kategori mainstream (menurut gue yah), beda lagi hal kalau masalah makan pake sendok/tangan. makan pake sendok/tangan itu ga bisa disebut hal yang mainstream, makan pake sendok/tangan itu adalah suatu kebiasaan atau budaya bukan suatu hal yang ngetrend pada saat atau zaman tertentu. tapi kalau makan beralaskan daun pisang, piring seng, piring lebar, atau piring keramik itu bisa di bilang salah satu hal yang mainstream karena alas-alas tersebut memang dinamis mengikuti perkembangan zaman.
Oke, cukup pengertian sekilas mengenai Mainstream nya, ada satu hal lagi yang mengusik hati dan perasaan gue, yaitu penggunaan kata "Anti-mainstreaM", kata yang tiba-tiba 'booming' dan sering diucapkan oleh orang-orang zaman sekarang, yang menilai tentang gaya hidup, gaya bahasa, gaya berpakaian,dll. yang diluar dari kebiasaan orang lainya (harusnya sih begitu). pengertian dari anti-mainstream itu sendiri (lagi-lagi) gue juga ga tau pengertianya secara harfiah.
"Anti-Mainstream adalah perilaku menolak/melawan arus trend yang sedang banyak digemari oleh sebagian besar kalangan masyarakat pada suatu tempat,waktu dan kondisi". "@___spAceMan___"
dengan kata lain,orang-orang yang anti-mainstream selalu mencoba segala sesuatu diluar dari kebiasaan yang sedang nge-trend pada saat itu (bisa dibilang nyentrik kali yah). nah itulah kenapa banyak orang yang bilang suatu hal yang mainstream (umum/nge-trend) itu hal yang biasa, sedangkan anti-mainstream bisa dibilang sebagai sisi kreatif,kritis,dan inovatif dari Mainstream itu sendiri (dan itu dianggap luar biasa). menurut pandangan gue pribadi sih, baik mainstream maupun anti-mainstream itu hanya dua hal yang saling bersebrangan/berlawanan, seperti halnya Pria dan Wanita, yang artinya tidak akan ada anti-mainstream tanpa adanya mainstream.
Nah yang bikin gue cemas (sok cemas) tentang pengertian orang-orang tentang mainstream dan anti-mainstream ini adalah sebagian orang pada zaman sekarang ini (khususnya kawula muda-_-) menganggap suatu hal yang mainstream pada saat ini sebagai suatu hal yang tidak menarik,membosankan,kuno, dan biasa aja. sedangkan anti-mainstream bagi mereka merupakan suatu hal yang mewakili jiwa mereka yang kreatif,inovatif,produktif dan kritis. Padahal kalau kita kaji lebih dalam tentang pernyataan anak-anak muda ini mengenai mainstream dan anti-mainstream versi mereka, maka akan muncul suatu teori yang 'konyol' bila kita merunut pada pengertian mainstream dan anti-mainstream karangan gue, mari kita simak.
Beralih ke beberapa paragraf sebelumnya, bahwasanya pengertian Mainstream menurut gue adalah
sebuah trend pada suatu Era, Baik itu trend berpakaian, gaya bahasa, Cara bersosialisasi, gaya rambut, selera musik, makanan dan lain-lain yang berhubungan dengan gaya hidup manusia dan banyak digemari oleh sebagian besar masyarakat nya, sedangkan pengertian anti mainstream (masih) menurut gue adalah
perilaku menolak/melawan arus trend yang sedang banyak digemari oleh sebagian besar kalangan masyarakat pada suatu tempat,waktu dan kondisi. Jadi logika nya bila sebagian
Besar kalangan masyarakat menilai suatu hal sebagai anti-mainstream, maka dengan sendirinya
si anti-mainstream itu akan berubah menjadi
si mainstream, karena apa??karena teori gue mengenai pengertian mainstream adalah demikian (coba baca lagi pengertian mainstream diatas!!!). dan kenyataanya banyak sekali masyarakat yang menyebut dirinya anti-mainstream karena tidak mau dianggap orang yang biasa-biasa saja (dengan menjadi mainstream), tapi dikarenakan banyaknya kalangan masyarakat yang tidak mau menjadi biasa-biasa saja (ingin menjadi anti-mainstream), maka dengan sendirinya pengertian akan mainstream menurut saya tadi akan berlaku, dan anti-mainstream yang di maksud otomatis berubah menjadi mainstream karena hal tersebut sudah
banyak digemari oleh sebagian besar masyarakat nya!!!.
kita ambil contoh mudah nya saja, tapi ini bukan tentang mainstream atau anti-mainstream (ingat contoh ini bukan tentang mainstream atau anti-mainstream). tapi teori berbalik dari suatu hal di dunia fana ini (`-_-). contoh usaha rumah makan pada suatu daerah yang ga terlalu rame cuma berpenduduk 100 orang, dulunya di daerah tersebut cuma ada 1 rumah makan yang enak dan inovatif (makananya western,otomatis doi anti-mainstream tuh), awalnya penduduk setempat memandang sebelah mata sama rumah makan tersebut. setelah satu tahun jalan, barulah keliatan kesuksesan RM tersebut, banyak pengunjung dari luar daerah dan penduduk lokal. melihat kesuksesan tersebut banyak penduduk lain yang melihat peluang usaha Rumah Makan sebagai peluang yang menjanjikan, maka dari itu 10 orang warga lainya ikut mendirikan RM makan yang serupa, dan sama-sama mendulang kesuksesan.
Penduduk lain yang belum punya usaha pun berpikiran sama dan mulai beralih ke bisnis RM yang serupa, sebanyak 20 orang lainya membuat usaha RM dalam satu daerah tersebut, setiap 3 bulan pemilik usaha RM ini terus bertambah dengan jumlah 10 orang per 3 bulan, maka dalam waktu satu tahun sudah ada 71 orang yang memiliki usaha serupa, yang mana usaha tersebut sudah tidak bisa dibilang inovatif lagi karena sudah banyak pengguna yang terbawa arus (PAHAM!!!).
Jadi pesan dari gue pribadi sih, ga usahlah dibikin pusing antara Mainstream dan Anti-Mainstream, soalnya kalau pake teori gue tentang mainstream dan anti-mainstream, segalanya itu bisa berbalik. yang tadinya mainstream akan menjadi anti-mainstream,begitu pula sebaliknya. Bikin suatu hal yang benar-benar inovatif bila ingin keluar dari kebiasaan, tapi gue pribadi ga nyebut suatu yang inovatif itu dengan anti mainstream, karena anti-mainstream hanya lawan kata dari mainstream, gue nyebut inovasi,kreasi, dan masa transisi dengan sebutan
'Cutting edgE', karena menurut gue sesuatu yang memotong jalur itu adalah luar biasa.
NeverMind, nanti lagi gue bahas si '
Cutting edgE' ini. buat si Mainstream dan si Anti-Mainstream saya cukupkan sekian dan terima kasih. bila ada penyanggahan atau persetujuan please comment in the box below (sok-sok'an basa linggis).
Writer : Gue yang Mainstream
inspired by : Fenomena kawula muda (`-_-)
Pesan : "Jadilah diri anda sendiri apabila anda paham apa keinginan anda sendiri"